Jumat, 26 April 2013

Waktu dan Tempat Menghafal Ilmu

Seseorang hendaknya membagi waktu siang dan malamnya. Semestinya dia
memanfaatkan sisa umurnya, karena sisa umur seseorang tidak ternilai
harganya.

Waktu terbaik untuk menghafal adalah waktu sahur.

... Waktu terbaik untuk membahas/meneliti (suatu permasalahan) adalah di
awal pagi.

Waktu terbaik untuk menulis adalah di tengah siang.

Waktu terbaik untuk menelaah dan mengulang (pelajaran) adalah malam
hari.



Al-Khathib rahimahullahu berkata: “Waktu terbaik untuk menghafal adalah
waktu sahur, setelah itu pertengahan siang, kemudian waktu pagi.”

Beliau berkata lagi: “Menghafal di malam hari lebih bermanfaat daripada
di siang hari, dan menghafal ketika lapar lebih bermanfaat daripada
menghafal dalam keadaan kenyang.”

Beliau juga berkata: “Tempat terbaik untuk menghafal adalah di dalam
kamar, dan setiap tempat yang jauh dari hal-hal yang melalaikan.”

Beliau menyatakan pula: “Tidaklah terpuji untuk menghafal di hadapan
tetumbuhan, yang menghijau, atau di sungai, atau di tengah jalan, di
tempat yang gaduh, karena hal-hal itu umumnya akan menghalangi
kosongnya hati.”



(Diambil dari Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallim fi Adabil ‘Alim wal
Muta’allim, karya Al-Qadhi Ibrahim bin Abil Fadhl ibnu Jamaah Al-Kinani
rahimahullahu, hal. 72-73, cet. Darul Kutub Al-Ilmiyyah)



Sumber:
http://www.asysyariah.com/print.php?id_online=875

http://darussalaf.or.id/stories.php?id=1641

Tidak ada komentar: