Minggu, 08 Januari 2012

Kisah Kelompok khawarij

Mungkin banyak orang yang tidak percaya, seperti yang diberitakan di televisi-televisi, mereka yang tertuduh melakukan aksi terorisme bom bunuh diri, diceritakan masa lalu mereka bahwa mereka orangnya baik, pendiam, taat beribadah, inilah sifat dasar khawarij
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menjelaskan: Mereka (khawarij) adalah orang yang sangat sederhana, pakaian mereka sampai terlihat serat‑seratnya karena cuma satu dan sering dicuci, muka mereka pucat karena jarang tidur malam, jidat mereka hitam karena lama dalam sujud, tangan dan kaki mereka ‘kapalan’. Mereka disebut quro’ karena bacaan Al-Qur’annya bagus dan lama. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri membandingkan ibadah orang‑orang Khawarij dengan sahabat yang lainnya, termasuk Umar bin Khattab, masih tidak ada apa‑apanya, apalagi kalau dibandingkan dengan kita. Ini menunjukkan betapa sangat berlebih‑lebihannya ibadah mereka.
Dalam hadits Nabi Sallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“Sesungguhnya dari keturunan ini ada kaum yang membaca Al-Qur’an yang tidak sampai kecuali pada kerongkongan, mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka keluar dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, jika saya menjumpai mereka pasti akan saya bunuh mereka seperti membunuh kaum Aad.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullah bercerita: Saya pernah bertemu mereka serta berdialog hingga tiga kali.
Pertemuan pertama : Berlangsung dari Ashar hingga Magrib, dan ketika tiba waktu shalat magrib mereka menyingkir tidak mau shalat bersama kami karena mereka menganggap kita kafir.
Pertemuan kedua : Berlangsung dari Magrib hingga jam 11 malam, akan tetapi nampak mulai terdapat tanda-tanda kebaikan pada mereka, ketika mereka memajukan saya menjadi Imam dan mereka shalat di belakang saya.
Pertemuan ketiga dan ini yang terakhir : Berlangsung dari Magrib hingga Subuh, hanya saja akhir pertemuan ini ditutup dengan kebaikan, dimana mereka bertaubat kembali kepada Allah.
Dan saya telah mengetahui perilaku mereka yang sangat menakjubkan sekali yang bertentangan yaitu : mereka baik, semangat untuk taat dan ibadah, melaksanakan shalat malam …dst.
Akan tetapi akidah mereka rusak dan tidak memberi faedah, dan merekapun tahu saat itu bagaimana penyimpangan mereka dan mereka mengetahui hidayah kepada akidah yang benar lantaran MANHAJ SALAF yang shahih.

Dari kitab al-As-ilah asy-Syaamiyah hal 108-109.
(Adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah Edisi 44 hal. 18)

Tidak ada komentar: